TESTIMONI KESAKSIAN-KESAKSIAN PENGGUNAAN PRODUK NASA DI BIDANG PERTANIAN

Padi : Hanya Menambah Modal Rp. 55.000,-
Panen Meningkat Rp. 920.000,-
Jenis padi yang saya tanam IR- 64, dengan luas lahan 2000 m2. Umur padi ketika saya panen 90 hari. Produk pertanian NASA yang saya gunakan adalah POC NASA dan Hormonik. Cara penggunaan produk itu yakni dengan disemprotkan merata pada umun 15 hari, 25 hari dan 35 hari. Pada umur 15 hari dan 25 hari saya hanya menggunakan POC NASA dengan takaran 40 cc/tangki 10 liter air. Kemudian pada umur 35 hari saya menggunakan POC NASA dan Hormonik dengan dosis 40cc dan 30cc dicampurkan dalam 10 liter air.
Sampai panen produk NASA yang saya gunakan hanya 1 botol POC NASA dan 1 botol Hormonik. Seperti biasa selain menggunakan produk pertanian NASA, saya juga menggunakan pupuk kandang sebanyak 1 ton (10 kwintal), hijauan daun dan urea sebanyak 15 kg.
Setelah saya menggunakan pupuk produk NASA, anakan padi semakin bertambah banyak. Jika dulu sekitar 15 anakan kini bisa menjadi 22 anakan. Pertumbuhan tanaman- lebih serempak. Bulir padi per malai yang menggunakan produk NASA mencapai 156 bulir, sedangkan yang tidak menggunakan produk NASA hanya 96 bulir.
Perhitungan kenaikan hasil panen bisa dilihat untuk 5 m2, dimana yang menggunakan produk pertanian NASA mendapatkan 6,3 kg, sedangkan yang tidak menggunakan produk pertanian NASA tiap 5 m2-nya hanya mendapatkan 4 kg, jadi ada selisih tambahan 2,3 kg
Hanya dengan menambah 1 botol POC NASA dan 1 Botol Hormonik senilai Rp. 55.000 untuk luasan 2000 m2 ada tambahan 4,6 kwintal. Sungguh hasil yang luar biasa. Dengan harga per kg Rp. 2000,- maka saya mendapatkan tambahan hasil Rp. 920.000,-. Mari kita gunakan pupuk produk NASA untuk meningkatkan hasil panen yang lebih melimpah. Terima Kasih NASA
Sukmono
Desa Sumbergiri Kec. Ponjong
Kab. Gunung Kidul – DIY
 
Bawang Merah Meningkat 75%
Bawang Merah yang saya tanam ada 2 jenis yakni jenis Lokal dan Philipine dengab luas lahan 190 are atau 1,9 Ha. Umur tanaman bawang bervariasi, yakni ada yang berumur 55 hari (di lahan seluas 80 are) dan 30 hari 35 hari (pada lahan seluas 110 are). Untuk produk NASA yang telah saya gunakan adalah pupuk seperti Super NASA, POC NASA dan Hormonik, serta Pengendali hama organik seperti PESTONA dan Virexi. Saya sudah menggunakan produk-produk NASA ini 2 kali dalam 1 tahun (2 musim tanam bawang). Dan dengan luas lahan 1,9 Ha ini saya sudah menghabiskan produk pupuknya yakni Super NASA 1 botol, Hormonik 10 botol, POC NASA 10 botol, PESTONA 10 botol dan Virexi 1 box.
Super NASA digunakan sebelum bibit ditanam. Super NASA disiramkan ke bedengan secara merata. POC NASA dan Hormonik (dosis sesuai label) disemprotkan saat tanaman mulai berumur 30 hari diulangi tiap 5 hari sekali dicampur pengendali hama alami NASA. Selain produk dari NASA lahan ini juga menggunakan pupuk makro (NPK) sebanyak 7 Kwintal. Tanaman bawang ini saya tanam pada musim kemarau, luas 80 are yang kurang air sedangkan luas 110 are agak terjamin aimya. Namun itu tidak masalah karena ternyata pertumbuhan tanaman bagus dan sehat.
Manfaat yang saya rasakan setelah saya menggunakan produk NASA diantaranya
Panen agak lebih cepat, sebelum menggunakan produk NASA panen biasanya umur 75 – 80 hari, tetapi setelah menggunakan produk NASA panen diperpendek menjadi 65 hari.
Kualitas daun lebih bagus dan kuat,
Umbi makin merah mengkilap, jumlah umbi rata-rata 10 – 15 umbi, padahal dulu sebelum gunakan produk NASA rata-rata hanya 5 -6 umbi saja.
Perkiraan panen hampir dipastikan akan mencapai 20 ton, sebelum menggunakan produk NASA paling banyak 15 ton. Jadi dari gambaran tersebut diatas, maka dapat saya simpulkan keuntungan setelah menggunakan produk NASA jika harga 1 Kg bawang merah = Rp. 6000:
Panen menggunakan NASA
20 ton
Rp. 120.000.000
Panen tanpa gunakan NASA
15 ton
Rp. 90.000.000
Keuntungan hasil
5ton
R p. 30.000.000
Sektor pertanian pada saat sekarang menupakan saiah satu sector andalan NIB, maka dengan adanya produk NASA saya pribadi sangat berterima kasih sekali karena dapat membantu peningkatan produksi di sektor pertanian. Terima Kasih NASA
Mahdi (Petani Bawang Merah)
Ds. Jembatan Kembar, Kec. Lembar,
Kab. Lombok Barat NTB
 
 
Pupuk NASA dan Bawang Merah di Enrekang
Bapak Rahmat salah seorang petani bawang merah asal Anggareja-Enrekang, sering mengeluh ketika tanamannya tidak tumbuh dengan baik, apalagi jika terserang hama dan penyakit. Selama beberapa musim hal itu dirasakannya terus menerus, hingga pada suatu ketika ia mencoba untuk menggunakan produk pertanian PT. NASA. Akhirnya sedikit demi sedikit permasalahan yang selalu menghinggapinya pada setiap musim kini perlahan-lahan mulasi dapat diatasi. Walau belum 100% dikatakan berhasil, namun dirinya mengakui adanya pengaruh yang lebih baik dari tanaman bawang merah pada musim lalu. “Perlakuan yang saya lakukan sebelum tanam atau olah lahan awal adalah menggunakan SUPERNASA, selanjutnya menyebarkan dulu GLIO ke lahan, baru saya tanam bawang merah” Ujar Bapak Rahmat. Selanjutnya ia menjelaskan,”Setelah tanaman agak besar baru disemprot dengan menggunakan POC NASA dan Hormonik sesuai dengan anjuran di label”. Dirinya mengungkapkan pula bahwa usia tanaman bawang merahnya sampai dengan sekarang memasuki hari ke- 25. Menurutnya, perkembangan bawang merah yang menggunakan produk pertanian NASA jauh lebih bagus dari pada yang tanamannya musim yang dulu ketika ia belum menggunakan produk pertanian PT. NASA. Selain itu, menurut keterangannya,sampai dengan saat ini serangan hama belum begitu mebahayakan, paling yang ada hama ulat dan wereng yang sementara ini masih bisa ditanggulangi dengan Virexi dan BVR.
“Saya sudah menggunakan Virexi 2 bungkus, GLIO 2 bungkus dan BVR 1 bungkus,” Sergahnya. Dalam keterangannya ia juga mengungkapkan, “Dengan menggunakan produk pertanian PT. NASA saya dapat menghemat hampir 75%. Selain itu pertumbuhan bawang merah sekarang lebih baik dari musim yang dulu dengan jenis tanaman yang sama”. Selama dalam pengamatannya, menurutnya, perkembangan dan pertumbuhan bawang merah semakin bagus, batang tanaman semakin besar dan kuat, ujung daun-pun sudah tidak mudah terbakar lagi seperti pada musim-musim yang lalu. Dengan pertumbuhan yang lebih baik daripada musim yang lalu, dirinya optimis dan berharap hasil panen nanti juga meningkat dan lebih banyak. “Setelah saya menggunakan produk pertanian NASA, selain tanaman bawang merah pertumbuhannya lebih baik, kondisi lahan-pun semakin baik dan ramah lingkungan,” Ungkapnya mengakhiri wawancaranya dengan Team Liputan NASA.
Rahmat
Desa Matareung Kec. Anggareja, Kab. Enrekang-Sulawesi Selatan
 
Selama bertahun-tahun Danies menanam kakao. Selama itu pula ia selalu menggunakan pupuk kimia untuk memupuk tanaman. Hasilnya, pertumbuhan tanaman kakao biasa biasa saja. “Baru pertama kali ini saya mencoba menggunakan SUPERNASA pada tanaman kakao. Dulu saya masih menggunakan pupuk kimia seperti Urea, TSP dan Kcl saja, yang hasil pertumbuhannya amat jauh berbeda dengan tanaman kakao yang sekarang saya beri SUPERNASA. Bunga-bunga kakao kini mulai nampak tumbuh banyak”, Ungkapnya mengawali pembicaraan.
Mengenai cara penggunaan SUPERNASA dirinya menjelaskan, “Saya lakukan dengan cara 1 sendok SUPERNASA dilarutkan dalam air pada ember 10 liter, lalu diaduk merata kemudian disiramkan ke batang kakao secukupnya”. Setelah menggunakan SUPERNASA, ia rasakan banyak keuntungan diantaranya hasil perkembangan tanaman makin cepat dan memuaskan yang ditandai dengan bunga tanaman kakao kini lebih banyak, hal ini amat berbeda dengan tanaman kakao dulu, dimana tanamannya susah sekali berbunga dan nampak tidak sehat. Dengan melihat perkembangan tanaman kakaonya, ia mengatakan banyak para petani yang sering lewat ke tanaman kakao dirinya selalu menanyakan kepadanya, “menggunakan pupuk apa sich, kok pertumbuhan tanamannya amat bagus”, begitulah mereka sering menanyakan kepada Bapak Danies, maka secara spontan ia menjawab,”Saya menggunakan SUPERNASA”.
Mengenai jumlah tanaman yang ditanamnya, dirinya menandaskan bahwa yang ada di lahan terdapat 100 pohon kakao. “Setelah saya mengunakan produk dari PT. NASA ini, banyak sekali muncul bunga, dan bunganya jarang rontok,” Ucapnya dengan senang. “Pesan saya kepada masyarakat khususnya yang menanam kakao, gunakan saja SUPERNASA karena setelah saya menggunakan SUPERNASA tanaman kakao pertumbuhannya amat bagus”, Kata bapak Danies mengakhiri perbincangannya dengan Team Liputan NASA.
Danies
Desa Kambiyolangi, Kec. ‘Alla
Kab. Enrekang – Sulawesi Selatan
 
Saya menggunakan pupuk organik produk NASA pada tanaman terong berjumlah 200 batang pohon. Produk yang saya gunakan Super NASA, POC NASA, Hormonik dan AERO 810.
Perlakuan yang saya lakukan dengan pengocoran bawah menggunakan Super NASA 1 botol dicampur 100 liter air, kemudian larutan diambil 250 cc dicampur dengan 10 liter air lalu diambil 250 cc lagi disiramkan pada tiap pohon. Untuk penyemprotan saya lakukan menggunakan POC NASA 30cc + Hormonik 10cc + AERO 5cc. Saya semprot 2 minggu sekali setelah tanam. Untuk pengocoran dengan Super NASA saya lakukan 3 minggu sekali.
Sampai sekarang tanaman sudah umur 60 hari, saat panen/petik perdana umur 45 hari. Sekarang sudah petik 5 kali. Hasil petik/panen mengalami peningkatan drastis dari panen-panen sebelum menggunakan pupuk organik produk NASA.
Setiap petik dari 200 pohon mendapatkan 50 kg, sedangkan lahan tetangga dengan tanaman yang sama berjumlah 800 pohon hanya mendapatkan 50 kg tiap petiknya. ni sangat luar biasa, apalagi buah terong milik saya 3 kali lebih besar dari yang biasa.
Saya hanya menghabiskan 1 botol SPR, 2 botol POC NASA, 1 botol Hormonik dan 0,5 botol AERO 810. Dengan menggunakan pupuk organik produk NASA jelas lebih menguntungkan hasilnya. Terima Kasih NASA
I WayanSuwarta
Desa Batu Aji Kec. Kramidan,
Kab. Tabanan – Bali
 
Betapa beberapa bulan terakhir ini, hati Pak Susanto bagai mendapat durian runtuh melihat hasil panen kelapa sawitnya meningkat hampir 2 kali lipat dari tahun sebelumnya. Panen kali ini mencapai 7,8 ton, untuk 544 tanaman pada umur 6-8 tahun di lahan seluas 4 hektar. Biasanya, Pak Susanto harus pasrah dengen hanya memanen maksimal 4 ton. 3,8 ton lebih banyak dari biasanya! .
.Saya sudah coba pakai dengan bermacam-macam pupuk,tapi hasilnya tetap tidak berubah.Setelah saya pakai Produk dari NASA ternyata hasilnya sangat memuaskan.Tidak ada yang sebagus produk NASA.”Demikian Pak Susanto membeberkan rahasianya.
Pak Susanto menggunakan produk NASA untuk tanaman kelapa sawit. Produk yang dipakai adalah POWER NUTRITION, POP SUPERNASA, POC NASA dan HORMONIK. Per 1 hektar lahan, Pak Susanto menghabiskan 10 POWER NUTRITION, 5 POP SUPERNASA,10 POC NASA dan 10 HORMONIK diberikan 3 -4 bulan sekali.Produk NASA ditabur dan disiramkan ( jika ketersediaan air mencukupi ).
Secara ekonomis,penambahan keuntungan Pak Susanto sebesar 45,6 Ton X Rp 1.150 ( harga kelapa sawit saat itu –red- /pengepul ) = Rp 52.440.000.Sementara untuk Produk NASA hanya menghabiskan biaya Rp 8.780.000.Total tambahan keuntungan Pak Susanto adalah Rp 52.440.000 – Rp 8.780.000 = Rp 43.660.000.
Data di lapangan pak Susanto melihat ,ada beberapa perubahan drastis setelah menggunakan Produk NASA, peningkatan bera per janjang, biasanya 20-23 kg menjadi 31-34 kg, Kualitas dagiung buah lebih tebal, buah madu tidak pernah berhenti dan muncul terus menerus, lebih mengkilat, rendemen meningkat,bahkan di musim track pun, Pak Susanto tetap dapat panen lumayan. Biasanya hanya 12 -14 kuintal per 4 hektar, ternyata setelah pakai Produk NASA masih bisa panen 2,4 – 2,8 ton. Luar Biasa
Selain itu,daun jauh lebih hijau dan segar,pelepah lebih lunak,sehingga pekerjaan memanen jadi lebih cepat,dan yang membuat kagum adalah tanah berangsur-angsur menjadi lebih gembur dan banyak cacing tanahnya,satu hal yang jarang ditemui di kebun kelapa sawit. NASA memang Oke!
Susanto
pekebun kelapa sawit di Parenggean, Kab Kotawaringin Timur,
Sampit, Kalteng
 
Seledri Pakai Pupuk Organic POC Nasa Natural Nusantara
Daun lebih lebar dan kuat
Yang mengenalkan kali pertama produk pertanian NASA kepada saya adalah Bpk. Ujang (distributor NASA asal Bandung). Produk-produk NASA tersebut saya gunakan untuk budidaya tanaman seledri steak. Jenis tanaman seledri yang saya tanam adalah varietas PS. Luas lahan yang saya tanami 1000 m2 dengan umur tanaman sampai hari ini 80 hari. Produk NASA yang saya gunakan di antaranya : POC NASA, Hormonik, Super NASA, Pentana dan PESTONA.
Cara penggunaan produk:
1 sdm Super NASAdilarutkan 20 liter air + 1/2cangkir NPK kemudian dikocorkan 1/2 angkir dari larutan ke tiap tanaman seledri pada umur 14 dan 28 hari setelah tanam.
4 tutup POC NASA + 1 tutup Honmonik (1 tangki) disemprotkan tiap 8 hari. Penggunaan produk NASA hingga umur80 hari sudah dilakukan 6 kali penyempnotan.
Untuk penyemprotan hama dan penyakit digunakan PESTONA dan Pentana yaitu PESTONA 4 tutup + Pentana 1 tutup (dalam 1 tangki). Berkaitan dengan penggunaan pestisida kimia, setelah menggunakan produk NASA lebih irit dan menghemat.
Sebelum menggunakan produk NASA penyemprotan pestisida kimia hanus rutin 3 hari sekali, tetapi setelah menggunakan pnoduk NASA menjadi 8 hari sekali, tergantung tingkat serangan hama penyakit. Dulu sebelum menggunakan produk NASA, tanaman yang terganggu hama penyakit dan dikatakan hampir mati bisa mencapal 3/4 bagian, tetapi setelah menggunakan produk NASA hama penyakit yang mengganggu atau yang menyebabkan kematian tanaman hanya 1/4 bagian saja. Meski begitu pestisida kimia masih saya gunakan tetapi hanya diselang seling dengan produk NASA. Jadi pestisida kimia bisa dikurangi.
Setelah menggunakan produk NASA, tanaman seledri tumbuh bagus, pertumbuhan batang besar, dan tunas cepat tumbuh. Selain itu pula tinggi tanaman seledri mencapai 2 kali sebelum tanaman menggunakan produk NASA. Pengukuran tinggi tanaman seledri tinggi rata-rata 50-60cm. NPK juga menjadi irit, sebelum menggunakan produk NASA pemakaian NPK sebanyak 100 Kg, setelah menggunakan produk NASA hanya 50 Kg saja. Maka ada selisih keuntungan, jika per Kg NPK hanganya Rp. 4.000, maka 50Kg x Rp. 4.000 = Rp. 200.000 (ada penghematan Rp. 200.000). Selain itu juga ada penghematan dari penggunaan pestisida kimia sebanyak 2 botol seharga Rp. 210.000, Jadi ada penghematan Rp. 200.000 + Rp. 210.000 = Rp. 410.000.
Sedangkan biaya pembelian Super NASA 2 botol, POC NASA 2 botol dan Hormonik 3 botol sebesar Rp. 250.000, maka ada penghematan Rp. 410.000 Rp. 250.000 = Rp. 160.000, dikurangi dengan biaya pembelian PESTONA 1 botol dan Pentana I botol sebesar Rp. 50.000 maka masih ada penghematan sebesar Rp. 110.000.-
Dengan menggunakan produk-produk NASA tanaman seledri tumbuh dengan baik. Tetapi ketika saat panen tiba, kebetulan harga komoditas seledri ini turun. Namun yang membuat hati saya senang, seledri yang menggunakan produk NASA mampu dijual (sistem tebas/bonongan) Rp. 5.000.000 sedangkan yangn tidak menggunakan produk NASA dengan luas lahan yang sama hanya dihargai Rp. 2.000.000, Kata pembeli adalah karena tanaman yang tidak menggunakan produk NASA daun dan batangnya kecil-kecil (kerdil).
Oleh kanena itu saya menghimbau kepada semua petani seledri dimanapun Anda berada, mari gunakan produk-produk NASA, karena terbukti pertumbuhan tanaman saya semakin bagus hasil pun berlipat.
NASA Memang Oke .. !!
 
Telah bertahun-tahun Bapak Gunawan melakukan usaha pembibitan tanaman panili, dalam kurun waktu itu pula masih banyak kendala yang ia rasakan, diantaranya adalah akan lambatnya pertumbuhan bibit panili yang seharusnya lebih cepat dirinya tanam di media lahan yang ia siapkan. Namun permasalahan itu akhirnya dapat terpecahkan dengan hadirnya produk pertanian PT. NASA yakni POC NASA dan HORMONIK. Berikut ini adalah penuturan dari Bapak Gunawan beberapa waktu yang lalu ketika ditemui oleh Team NASA.
Sudah lama saya melakukan usaha pembibitan tanaman panili, selama itu pula pertumbuhan bibit tanaman belum maksimal atau dengan kata lain saya mengatakan bibit panili tumbuh dengan lambat
Pada akhirnya ada informasi yang masuk dari beberapa teman mengenai produk-produk pertanian dari PT. Natural Nusantara yang katanya amat bagus untuk digunakan pada pembibitan panili. Kemudian saya mencoba menggunakan produk pertanian PT. NASA diantaranya POC NASA dan HORMONIK.
Setelah saya menggunakan POC NASA dan HORMONIK ternyata membawa dampak perubahan pada bibit panili. Hal ini bisa saya buktikan pada saat saya membuat bedengan, dulu yang tidak menggunakan produk pertanian PT. NASA bibit tanaman panili baru mulai tumbuh dalam kurun waktu + 1 bulan, tetapi setelah saya menggunakan produk pertanian PT. NASA dengan merendam bibit (biji) panili pada campuran 30 cc POC NASA dan 10 cc HORMONIK yang dilarutkan kedalam air 14 liter selama 1 hari 1 malam, kemudian saya masukkan ke polybag. Pada hari ke-15, bibit panili sudah tumbuh dengan tinggi mencapai 2 sampai 3 cm.
Yang perlu saya garisbawahi bahwa sebelum saya menggunakan produk pertanian dari PT. NASA ini, biasanya untuk siap tanam bibit ke lahan memerlukan waktu hingga 3 bulan, tetapi setelah saya menggunakan POC NASA dan HORMONIK, hanya membutuhkan waktu 2 bulan saja, itu saja bibit tanaman sudah tinggi. Dengan demikian ada keuntungan selisih waktu 1 bulan. Produk pertanian NASA memang paling OKE ….!!!
Gunawan
Desa Bangunsari, Kec. Songgon, Kab. Banyuwangi
Jawa Timur
 
Pupuk Organik NASA : Memang Memuaskan !!
Produk NASA saya gunakan untuk mencoba dulu bagaimana nanti hasilnya, karena jika ada produk baru yang muncul maka produk itu akan saya ujicobakan dulu di lahan saya sebagai ketua kelompok taninya. Lahan saya ini seluas 5000 m2, produk yang telah saya gunakan adalah 4 botol POC NASA dan 2 botol HORMONIK. Umur padi saat ini 55 hari, jenis padi yang saya tanam memberamo.
Cara perlakuannya, penyemprotan pertama saat padi umur 15 hari setelah tanam dengan dosis 80 cc POC NASA /tangki (14 liter air), penyemprotan ke-2 ketika umur 30 hari dengan dosis 80 cc POC NASA + 10 cc HORMONIK /tangki dan umur 45 hari dengan perlakuan penyemprotan yang sama. Selain itu saya juga menggunakan pupuk makro pada umur 1 minggu dengan 80 kg NPK, umur 21 hari hanya dengan urea sebanyak 1 kwintal, umur 45 hari dengan urea hanya 65 kg. Dengan perlakuan itu, anakan padi bertambah banyak, dulu hanya 25 anakan sekarang mencapai 40 – 50 anakan artinya bisa dua kali lipat. Pertumbuhan sangat bagus, tanaman lebih hijau. Perbandingan dengan yang tidak menggunakan produk NASA berbeda, tanaman yang menggunakan produk NASA lebih bagus.
Meskipun lahan ini belum panen, dengan luas 5000 m2 ini saya prediksikan menghasilkan sekitar 6 ton , karena biasanya hanya 3 ton saja. Saya berkesan sekali setelah menggunakan produk dari NASA ini, karena dengan produk ini prediksi panen lebih meningkat.
Jalaludin Suyudi (Ketua Kelompok Tani Bumi Indah)
Desa Seboroh Kec. Krejengan, Kabupaten Probolinggo – Jawa Timur
 
Pupuk Organik NASA : Sangat Luar Biasa !!
Saya menanam Padi dengan luas lahan 2 Ha. Jenis padi yang saya tanam varietas IR 64, saat ini umur tanaman  mencapai 44 hari. Dalam budidaya padi ini saya  menggunakan produk pertanian NASA seperti; POC NASA, Super NASA, PESTONA, Hormonik dan AERO 810.  Selain itu saya juga menggunakan pupuk makro (kimia) pada saat pengolahan tanah ; Urea  75 Kg/Ha, SP 36 sebanyak 50 Kg/Ha, KCl sebanyak 75 Kg/Ha, dan Kapur Dolomit sebanyak 250 Kg/Ha. Untuk pemupukan susulan I (umur 20 hari) saya berikan Urea sebanyak 50 Kg/Ha, dan susulan II (umur 35 hari) Urea juga sebanyak 50 Kg/Ha. Penggunaan Super NASA saya sebagai pupuk dasar dengan 5 botol ( 2,5 Kg) /Ha. Caranya adalah Supernasa dicampur Urea, SP 36 dan KCl (dosis seperti diatas) tanpa menggunakan air, lalu ditaburkan pada saat 1 hari sebelum tanam.  Selain itu, produk NASA yang lain digunakan dengan cara disemprotkan, dilakukan pada Penyemprotan ke-1 (masa pemeliharaan umur 15 hari setelah tanam) ; 3 tutup POC NASA + 2 tutup PESTONA dalam 1 tangki 15 liter air. Penyemprotan ke-2, pada umur 30 hari setelah tanam dengan 4 tutup POC NASA+ 2 tutup Hormonik + 4 tutup PESTONA + 0,5 tutup AERO 810 dalam tangki air 15 liter.  Penyemprotan ke-3, saya lakukan pada umur 45 hari setelah tanam yakni 6 tutup POC NASA + 2 tutup Hormonik, +6 tutup PESTONA + 0,5 tutup AERO dalam tangki 15 liter air.
Setelah menggunakan produk NASA tanaman padi tumbuh  lebih bagus. Jumlah anakan semakin banyak,  sebelum menggunakan produk NASA anakan padi maksimal jumlahnya 30 anakan, setelah menggunakan produk NASA mencapai 55 – 75 anakan. Sangat LUAR BIASA …….!!!!.
Selain itu pula daun padi lebih hijau, segar dan lebih lebar, berbeda dengan dahulu sebelum menggunakan produk NASA dimana pada saat itu daunnya hijau kekuningan. Tanaman padi yang telah menggunakan produk NASA ini, pertumbuhan lebih cepat, tanah dilahan sawah juga lebih gembur.  Sebagai gambaran, bahwa kondisi tanah di kawasan Tenggarong ini memiliki tanah yang ber PH rendah (dibawah 5), ditandai dengan tanah yang berwarna kuning kecoklatan seperti berkarat, jadi kurang subur. Perbandingan tanaman padi dari segi pertumbuhan dengan yang tidak menggunakan produk NASA (seperti lahan sebelah) jauh sekali, dimana lahan sebelah tanaman kurus, banyak malai artinya ada indikasi tanaman stress, tanah tidak subur dan jumlah anakan lebih sedikit (19 – 30 anakan).  Dari segi serangan hama penyakit, setelah menggunakan PESTONA, serangan hama sundep dan penyakit tanaman jauh berkurang. Tambahan biaya menggunakan produk NASA untuk luas 1 Ha sebesar Rp. 1.258.000,-
Berkaitan hasil panen, sebelum menggunakan produk NASA produksi rata-rata 5 ton/Ha (anakan 19 – 30). Setelah menggunakan produk NASA, jika rata-rata 60 anakan saja maka produksi diperkirakan mencapai 8-10 tan/Ha. Maka dapat diprediksikan hasil panen minimal 1 Ha ; ada peningkatan hasil minimal 3 ton. Tambahan pendapatan minimal = 3 ton x Rp. 2000 (harga 1 Kg gabah) = Rp. 6.000.000,-. Maka ada tambahan keuntungan minimal = Rp. 6.000.000  Rp. 1.258.000 = Rp. 4.742.000,-.  Tambahan keuntungan itu adalah tambahan keuntungan minimal (panen 8 ton), keuntungan masih akan meningkat diprediksikan panen bisa mencapai 10 ton.
Sungguh senang, setelah saya menggunakan produk NASA, karena pertumbuhan tanaman padi menjadi luar biasa bagus, hasilnya pun pasti meningkat berlipat.
Zukran (Petani Padi “Tadah Hujan”)
Desa Rapak Lambor, Kec. Tenggarong,
Kab. Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur
 
Kenal pertama kali produk pertanian NASA dari tetangga saya. Luas lahan tanaman kakao milik saya 0,25 Ha lebih. Umur tanaman kakao 7 tahun. Produk yang saya gunakan adalah Power Nutrition, SUPERNASA, HORMONIK, PESTONA dan AERO 810. Cara penggunaan produk yakni : 2 botol SuperNASA + 1 botol Power Nutrition dicampurkan kedalam 400 liter air. Ambil 1 liter larutan tersebut untuk setiap 1 pohon, dan semuanya bias digunakan untuk 400 pohon.
Untuk pengendalian hama yang saya gunakan adalah 30 cc PESTONA + 10 cc HORMONIK + 30 cc AERO 810 dilarutkan dalam 15 liter air (1 tangki). Dengan perlakuan tersebut hama-hama yang biasa menyerang tanaman kakao bisa ditekan dan dikendalikan.
Sebenarnya produk-produk NASA dan pupuk makro kimia (NPK) sudah saya gunakan sejak 2 tahun lalu, namun setelah menginjak 1 tahun, saya sudah tidak lagi menggunakan pupuk makro kimia (Urea, TSP, Kcl atau NPK). Namun begitu aturan pakai standar perusahaan dari perusahaan menyarankan semestinya masih harus menggunakan pupuk makro walau harus dikurangi.
Banyak manfaat setelah saya menggunakan produk pertanian NASA sebagai contoh saja interval panen kakao sebelum menggunakan produk NASA setahun hanya 5 kali panen sudah habis. Setelah menggunakan produk NASA hampir tiap minggu sepanjang tahun panen terus menerus tanpa henti. (Bahkan setiap 3 hari sekali panen 25 Kg keriang siap jual).
Selain itu kelebihan/keuntungan produk NASA diantaranya : 1) Buah kakao tidak pernah berhenti berbuah seperti tidak kenal musim, sepanjang tahun terus menerus. 2) Helopeltis (hama penyakit tanaman kakao) bisa ditekan/dikendalikan dengan menggunakan PESTONA hingga mencapai 60% (Serangan hama penyakit berbahaya sudah tidak dapat dikendalikan lagi dengan pestisida kimia, selain itu juga tanaman menjadi tidak sehat). 3) Untuk serangan penggerek batang kakao juga bisa dikendalikan dengan menggunakan PESTONA + HORMONIK + AERO 810. 4) Setelah menggunakan
Power Nutrition dan SUPERNASA, panen kakao dapat terus menerus tidak mengenal musim. Kesimpulan akhir saya, bahwa saya merasa bangga setelah menggunakan produk-produk NASA karena tanaman kakao yang terkena hama dan penyakit sehat kembali dan hasil lebih melimpah. Terima Kasih NASA …!!!!
Asep (Petani Kakao)
Kampung Kertasari, Desa Sinar Baru
Kec. Sukoharjo, Kab. Tanggamus, Lampung
 
Luas lahan yang saya tanami cabai jenis lokal adalah 1000 m2 (0,1 Ha). Sampai saat ini umur tanaman 4,5 bulan (135 hari). Pupuk yang saya gunakan SUPERNASA, POC NASA, HORMONIK, GLIO, Pentana dan PESTONA. Pada saat pengolahan tanah, sebelum dibuat bedengan tanah diberi dolomit. Kemudian diberi pupuk makro (ZA, KCl, TSP) kurang lebih 25 Kg. Mengenai pemberian SUPERNASA yaitu : 3 sdm dicampur dengan air 15 liter, siramkan ke bedengan lalu di tutup dengan plastik mulsa. Baru kemudian ditanam. GLIO digunakan dengan cara dilarutkan bersama SUPERNASA dan disiramkan ke bedengan.
Setelah ditanam, saya menggunakan 40 cc POC NASA + 10 cc HORMONIK dalam 1 tangki air 15 liter, semprotkan 1 minggu sekali. Untuk pemupukan setelah tanam, selain produk pertanian NASA, saya juga menggunakan pupuk kimia, NPK 2 Kg + 40 cc POC NASA diaduk dan dicampur air sebanyak 1 ember (+ 10 liter) ambil 1 gelas larutan untuk tiap tanaman.
Guna mengatasi serangan penyakit layu tanaman saya menggunakan GLIO, caranya ; 1 sdm GLIO dicampur 15 liter air, kemudian dikocorkan ke tanaman. Untuk mengatasi serangan hama kutu saya menggunakan Pentana dan PESTONA. Pentana saya gunakan dengan 3 tutup + air 1 tangki (15 liter) disemprotkan setiap 5 hari sekali. Sedangkan PESTONA saya gunakan dengan dosis 40 cc + air 15 liter (1 tangki) disemprotkan seminggu sekali.
Sampai dengan saat ini saya telah menggunakan produk NASA antara lain : POC NASA 2 botol, HORMONIK 2 botol, SUPERNASA 2 botol, GLIO 1 pack, Pentana 1 botol dan PESTONA 1 botol. Keuntungan
setelah menggunakan produk NASA diantaranya :
1) Pengolahan tanah mudah,
2) Tanah menjadi subur,
3) Pertumbuhan tanaman lebih cepat,
4) Buah dapat dipanen hingga ujung tanaman.
Keuntungan lainnya adalah dari tinggi tanaman. Tinggi tanaman cabai sebelum menggunakan produk NASA hanya 100 cm (1 meter), tetapi setelah saya menggunakan produk NASA tingginya rata-rata 175 cm bahkan ada yang tingginya mencapai 196 cm (hampir 2 meter). Setelah menggunakan produk NASA warna hijau daun lebih tahan lama dan bukan itu saja penggunaan pupuk makro (kimia) lebih sedikit (Biaya dapat ditekan).
Untuk lahan seluas 0,1 Ha ini saya sudah panen sebanyak 5 kali dan akan masih terus panen. Perincian hasil 5 kali panen yaitu : Panen 1 = 1 Kg, Panen 2 = 3 Kg, Panen 3 = 15 Kg, Panen 4 = 30 Kg dan Panen 5 = 50 Kg. Hasil produksi yang menggunakan produk NASA lebih tinggi dibandingkan yang tidak menggunakan produk NASA. Dari segi ekonomi setelah menggunakan produk NASA lebih menguntungkan karena dapat menekan biaya pengeluaran hingga mencapai 50%. Pesan saya kepada petani di Indonesia agar menggunakan produk-produk NASA, karena sudah terbukti hasilnya bagus dan menguntungkan.
Mulhenry Maruhun
Jorong Pasir Lawe, Kanagarian Pasir Lawe,
Kec. Palopo, Kab. Agam, Sumatera Barat
 
Guna memupuk tanaman jeruk, saya telah menggunakan beberapa produk pertanian PT. NASA diantaranya adalah SUPERNASA, POC NASA, HORMONIK dan GLIO,” Kata Bapak Tukiman mengawali wawancaranya dengan Team Liputan NASA.
Ia mengatakan bahwa saat ini tanaman jeruknya baru menginjak umur 13 bulan. Selain itu dirinya juga menjelaskan bahwa dosis pemberian pupuk makro pada tanaman yang ia lakukan setiap pohonnya adalah : Urea sebanyak 300 gr, SP-36 sebanyak 150 gr, dan POP SUPERNASA sebanyak 10 gr atau dosis Urea 15 kg, TSP 7,5 kg, dan POP SUPERNASA 1 botol yang saya larutkan ke dalam 100 liter air, kemudian air larutan tersebut saya disiramkan ke setiap pohon jeruk dengan takaran 2 liter. “Perhitungan dosis tersebut diatas saya lakukan untuk setiap 50 pohon jeruk,” Tandasnya.
Pemupukan pada tanaman jeruk menginjak umur 13 bulan ini, dirinya sudah menghabiskan 6 botol POP SUPERNASA. “Saya sudah melakukan 2 kali penyiramam dengan POP SUPERNASA. Untuk perlakuan penyemprotan POC NASA dan HORMONIK saya lakukan 1 kali dalam sebulan, untuk takarannya saya sesuaikan dosis anjuran”, Ujarnya menambahkan.
Selain itu dirinya selalu mengamati setelah tanaman jeruknya menggunakan POP SUPERNASA, POC NASA dan HORMONIK, pertumbuhan tunasnya amat bagus dan cepat, daun jeruk tambah lebar, warna daun mengkilat, pertumbuhan tanaman juga lebih cepat dari yang seumurnya. Hal ini amat berbeda dengan tanaman jeruk yang tidak menggunakan produk pertanian PT. NASA, pertumbuhan tanamannya lambat (kerdil).
“Pada usia 13 bulan ini, tanaman jeruk yang menggunakan produk pertanian PT. NASA tanaman tumbuh dengan bagus, sudah berbuah cukup besar dan banyak pula, kondisi semacam ini biasanya dicapai tanaman jeruk pada usia 2 tahun, namun sekali lagi dengan produk pertanian PT. NASA hanya 13 bulan saja,” Tandasnya dengan mantap.
Dirinya juga mengakui bahwa produk pertanian PT. NASA yang merupakan hasil karya anak bangsa ini sangat bagus. “Kalau produk dari dalam negeri saja sudah bagus, kita tidak usah repot-repot import produk pupuk dari luar negeri,” Ungkapnya mengakhiri wawancaranya dengan Team Liputan NASA.
Tukiman
Jember – Jawa Timur
 
Bapak Syukur, salah seorang petani dari Desa Wonoroto – Purworejo telah beberapa kali musim mencoba menanam semangka, selama itu pula ia menginginkan hasil yang memadai, tetapi dalam kurun waktu tersebut, ia belum mendapatkan hasil seperti apa yang diharapkannya. Namun setelah mencoba menggunakan beberapa produk pertanian dari PT. NASA seperti SUPERNASA, POC NASA, HORMONIK dan PESTONA hasil yang diinginkan itu kini sudah mulai terwujud dengan semestinya.
“Lahan tanaman semangka ini seluas satu hektar dengan jumlah tanaman 4500 batang, pada saat sekarang tanaman sudah berumur 50 hari yang nanti akan dipanen seminggu lagi”, kata Pak Syukur. Lebih lanjut ia menjelaskan,”Dahulu pertumbuhan tanaman semangka kurang begitu bagus , selain itu mudah terkena hama dan penyakit”,Tambahnya,”Tetapi setelah menggunakan beberapa produk PT. NASA diantaranya SUPERNASA, POC NASA, Hormonik dan PESTONA, tanaman tumbuh dengan baik dan hijau segar, serta hama dan penyakit tidak ada sama sekali”. Dirinya menjelaskan bahwa penggunaan beberapa produk tersebut yakni 1 botol SUPERNASAdigunakan untuk luas satu hektar pada pengocoran tahap awal, sedangkan perlakuan produk lainnya seperti POC NASA dosis 20 cc : Hormonik dosis 10 cc : PESTONA dosis 20 cc dilarutkan kedalam 14 liter air selanjutnya disemprotkan ke tanaman dengan interval penyemprotan 4 hari sekali.
Sampai dengan hampir masa panen ini ia sudah menghabiskan 1 botol SUPERNASA, 8 botol POC NASA, 4 botol Hormonik dan 4 botol PESTONA. Hasil penggunaan produk-produk tersebut sangat membanggakan, ini terlihat dari bentuk buah semangka lebih besar dan bobotnya lebih berat. Ketika salah satu buah semangka ada yang dibelah dijadikan contoh, terlihat bagian dalam buahnya amat merah dan ketika dicoba dimakan rasanya sangat manis. Hal ini berbeda ketika ia belum menggunakan produk PT. NASA. Dirinya membandingkan sebelum menggunakan produk PT. NASA, dimana tanaman semangkanya memiliki daun yang kering dan sering kena serangan hama penyakit, buahnya tidak begitu banyak dan bobotnya tidak seberat semangka yang menggunakan produk PT. NASA.
“Berat semangka yang menggunakan produk PT. NASA ini perbuahnya ada yang mencapai 17 Kg, namun secara umum rata-rata 10 Kg. Sedangkan dulu paling berat hanya berbobot 5 Kg saja” Tegasnya.
Ketika disinggung oleh Media Natural pada akhir wawancara, bagaimana tanggapan dirinya terhadap produk PT. NASA dan setelah melihat perkembangan tanamannya tersebut, ia menyatakan bahwa dirinya amat bangga dengan produk PT. NASA, karena sudah jelas di pelupuk matanya hasil panen akan meningkat 70% hingga 80%. Dengan penggunaan produk PT. NASA pula, menurutnya, biaya yang dikeluarkan tidak sebesar biaya pada musim-musim yang lalu, sebagai contoh pada musim lalu ia menggunakan pupuk makro menghabiskan 9 kwintal, tetapi setelah menggunakan SUPERNASA bisa ditekan hanya menjadi 4,5 kwintal saja, belum termasuk harus menggunakan pestisida lainnya untuk membasmi hama dan penyakit yang menyerang semangka seperti hama ulat dan daun semangka yang keriting yang tak kunjung sirna, tapi setelah menggunakan beberapa produk pertanian NASA tersebut hama dan penyakit tanamanpun bisa teratasi.
Turasman
Desa Wonoroto, Kec. Ngombol, Kab. Purworejo – Jawa Tengah
 

0 Response to "TESTIMONI KESAKSIAN-KESAKSIAN PENGGUNAAN PRODUK NASA DI BIDANG PERTANIAN"

Posting Komentar